Pertumbuhan Angkatan Kerja Terus Bertambah Di Lhokseumawe

ilustrasi

Lhokseumawe, 5/2 (Atjeh Bisnis)- Pertumbuhan angkatan kerja di Kota Lhokseumawe tidak seimbang dengan kesempatan kerja. Hal itu disebabkan oleh minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia dan juga dipengaruhi oleh faktor ketidakmandirian angkatan kerja dalam berusaha.

Kabid Penta Kerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Lhokseumawe Rusdi, Kamis, mengatakan, bahwa setiap tahun jumlah angkatan kerja di Lhokseumawe terus membludak. Hal itu seiring dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dan juga  produksi tenaga kerja yang selalu ada setiap tahunnya dari beberapa perguruan tinggi yang ada di Lhokseumawe.

Sementara itu, daya tampung tenaga kerja sangat terbatas dan tidak seimbang antara produk tenaga kerja dengan kesempatan kerja. “Demand suply ketenagakerjaan tidak sesuai, hal inilah yang menyebabkan angkatan kerja tidak dapat tertampung sebagaimana diharapkan,” ungkap Rusdi.

Lanjutnya, selain karena faktor dimaksud, kemandirian dan SDM dari angkatan kerja yang produktifpun masih sangat kurang. Serta lebih mengantungkan harapannya pada sektor-sektor tertentu. Seperti pegawai atau karyawan.

“Seandainya, usia produktif tenaga kerja mau mandiri dan melihat peluang serta membuka usaha sendiri, akan sangat memberi arti terhadap pertumbuhan ekonomi dan dapat membuka lapangan kerja baru,” ujar Rusdi lagi.

Terhadap pengembangan produktivitas tenaga kerja agar dapat menjadi pekerja mandiri, pihaknya juga melakukan upaya pelatihan ketrampilan seperti perbengkelan dan lain sebagainya. Sebagiannya ada yang membuka usaha sendiri dan ada juga yang bekerja ditempat lain.

Rusdi menyebutkan, sektor usaha yang banyak menyerap tenaga kerja di Lhokseumawe adalah pada sektor jasa. Seperti ritel, keuangan, home industri dan juga perbengkelan. Sementara untuk sektor industri sangat minim yang disebabkan oleh minimnya sarana lapangan kerja industri.(muchlis)