MAA DIMINTA TINGKATKAN PERANAN

Banda Aceh, 7/11 (Antara) - Majelis Adat Aceh (MAA) diminta lebih meningkatkan peranan dalam menjaga dan melestarikan adat dan kebudayaan masyarakat di provinsi ujung barat Pulau Sumatra tersebut

Peranan yang dimainkan sekarang ini cukup bagus. Namun begitu,  harus bisa ditingkatkan di masa mendatang," kata Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan tersebut disampaikan Malik Mahmud usai menghadiri pembukaan musyawarah besar Majelis Adat Aceh (MAA). Musyawarah dihadiri MAA 23 kabupaten/kota serta tokoh adat dan budaya. Aceh.

Malik Mahmud mengatakan, selama ini Majelis Adat Aceh telah memberikan kontribusinya dalam menjaga dan melestarikan adat istiadat serta kebudayaan Aceh.

Ke depan, lanjut dia, peranan dan kontribusi ini harus lebih ditingkatkan, sehingga adat istiadat serta kebudayaan tersebut memberikan citra positif Aceh di mata dunia.

Adat istiadat dan kebudayaan Aceh sudah dikenal sejak masa lalu. Dengan adanya peran MAA ini, maka bisa membangun citra Aceh yang positif di masa sekarang," kata dia.

Selain itu, kata Malik Mahmud, adat istiadat dan kebudayaan Aceh yang berdasarkan islam juga harus bisa diterapkan secara menyeluruh dalam kehidupan masyarakat.

Penerapannya tidak pandang bulu. Semua lapisan masyarakat, apa itu dia petinggi negeri ataupun petani, wajib menerapkan adat istiadat Aceh berlandaskan Islam," ungkap Malik Mahmud.

Penerapan adat istiadat Aceh berlandaskan islam ini, lanjut dia, sudah diakui oleh pemerintah pusat. Di mana Aceh punya kekhususan, terutama dalam melaksanakan syariat Islam.

Penerapannya dimulai dari rumah tangga, komunitas di perkampungan, serta masyarakat luas lainnya. Penerapannya tidak terkecuali, semua lapisan masyarakat harus menerapkannya," kata Malik Mahmud. (M Haris SA)