Di Arak Naik Kuda Tradisi Menjelang Khitan Di Aceh Tenggara. - TEST

Breaking

Rabu, 04 Januari 2017

Di Arak Naik Kuda Tradisi Menjelang Khitan Di Aceh Tenggara.


Kutacane-Kali ini saya menikmati perjalanan Ke Kabupaten Aceh Tenggara, dalam perjalanan kali ini saya melihat secara dekat tradisi adat masyarakat suku Alas di Kabupaten AcehTenggara. Bagi masyarakat suku Alas yang tinggal di Kabupaten Aceh Tenggara, tradisi adat menjadi sebuah keharusan bagi masyarakat di sana untuk menjalankannya.

Tradisi adat masyarakat Alas ini dilakukan secara turun temurun, ialah menjelang khitan (memotong ujung penis), anak lelaki di wajibkan di arak pakai kuda, masyarakat Aceh Tenggara menyebutnya Pemamanan. Pemaman ini dilakukan tanpa di pandang dari status social, orang miskin maupun orang kaya melaksanan Pemaman ini tetap dilakukan.

Kegiatan arak pakai kudang menjadi amatan saya pada hari Minggu 25Desember 2016 lalu, ketika saya menghadiri acara Khitan (Pemamanan) anak angkatnya Plt Bupati Bener Meriah Drs.Hasanuddin Darjo, MM , di Desa Lawe Sigala-gala Kecamatan lawe Alas.

Tradisi adat disana seorang anak lelaki sebelum di khitan pada harinya diwajibkan untuk naik kuda. Prosesi yang saya lihat. Sebelum anak lelaki tersebut menuju ke rumahnya jaraknya 3 Kilomenter ,lebih kurang dua puluh ekor kuda di kumpulkan, dua kuda di hias khusus untuk si anak lelaki yang akan di khitan, selebihnya kuda-kuda yang lain di pakai untuk para tamu undangan yang menghadiri acara khitan tersebut.

Para tamu undangan yang datang dari jauh diwajibkan naik kuda dengan memakai pakai adat orang Alas. Pada malam harinya Masyarakat suku Alas dirumahnya melakukan khaduri syukuran besar-besar.

Kemeriahan Khaduri malam harinya kalah meriahnya bilang kita bandingkan dengan khaduri pesta perkawinan, Lantunan musik serta lantunan lagu-lagu dangdut, pop serta lagu lainnya yang dinyanyikan oleh tamu-tamu yang datang, mengambarkan kemeriahan yang tak hingga.

Selesai di arak pakai kuda, anak lelaki yang hendak dikhitan juga di wajibkan untuk naik ke atas pelaminan, dihias pakai baju adat setempat seperti seorang Raja, setelah duduk di atas pelaminan, para tamu undangan mengucapkan selamat secara bergiliran. Proses Khitan Anak lelaki baru dilakukan pada malam harinya prosesi khitan baru dilakukan oleh Dokter yang di undang ke rumah.(*)

Oleh Fajrizal: Penulis Tenaga Kontrak Di Disdik Aceh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar