MENHAN KUKUHKAN KRI BANDA ACEH - TEST

Breaking

Senin, 11 November 2013

MENHAN KUKUHKAN KRI BANDA ACEH

Menhan Purnomo Yusgiantoro (kedua kanan), bersama Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kedua kiri) Kasal TNI AL Laksamana TNI Marsetio (kiri), Komandan KRI Banda Aceh-593 Letkol Laut Yana Hardiyana (ketiga kiri), dan Gubernur Aceh Zaini Abdullah (kanan) bersiap untuk melakukan pengukuhan Kapal Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh-593 di dermaga Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar, Aceh, Senin (11/11). KRI Banda Aceh-593 merupakan salah satu dari empat kapal Landing Platfom Dock produksi PT PAL untuk memperkuat pertahanan TNI Angkatan Laut yang mampu menampung lima helikopter, 22 tank, 20 truk dan 560 pasukan serta 126 awak.
 ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/Koz/nz/13.
Banda Aceh, 11/11 (Antara) - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengukuhkan Kapal Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh 593 di Pelabuhan Malahayati Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar, Senin.

"Pengukuhan nama KRI Banda Aceh merupakan sebuah penghargaan yang diberikan kepada masyarakat di provinsi ini," katanya di sela-sela upacara pengukuhan KRI Banda Aceh.
        
Dijelaskannya, penambalan nama tersebut juga merupakan bukti cinta NKRI dan secara psikologis menjadi bagian dari masyarakat di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
        
Ia mengatakan KRI Banda Aceh merupakan jenis landing platform dock (LPD) atau kapal bantu angkut personil (BAP).
        
Kapal yang akan memperkuat armada TNI Angkatan Laut itu memiliki kecepatan maksimal 15,4 dan juga dilengkapi satu unit meriam kaliber 57 mm dan dua unit meriam kaliber 40 mm.
        
"Kehadiran KRI Banda Aceh dapat terus meningkatkan upaya menjaga dan melindungi bidang maritim dan juga wilayah laut NKRI di masa mendatang," katanya.
        
Ia mengatakan KRI Banda Aceh juga harus berperan aktif dalam melakukan penanganan cepat untuk wilayah-wilayah yang terkena dampak bencana alam di pulau-pulai terpencil.
        
Pengukuhan KRI Banda Aceh yang dikomandani Letkol Laut (P) Yana Hardiyana juga dilakukan secara adat Aceh yakni ditepung tawari.
        
Dalam pengukuhan KRI Banda Aceh Gubernur Aceh Zaini Abdullah juga memberikan dan memakaikan pakaian adat kepada komandan kapal tersebut.
        
Kegiatan tersebut juga dihadiri para petinggi TNI dan pejabat daerah lainnya diantaranya Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Dr Marsetio dan Pangkolinlamil Laksamana Muda SM Dorajatim.
        
KRI Banda Aceh merupakan salah satu dari empat kapal LPD yang dipesan TNI Angkatan Laut dan kapal tersebut dibuat digalangan kapal PT PAL Surabaya.
        
KRI yang resmi masuk dalam jajaran TNI AL pada 21 Maret 2011 itu telah mengemban tugas diantaranya kegiatan operasi pengamanan konferensi tingkat tinggi (KTT) Asian Pacific Economy Coorperation di Bali dan Sail Komodo dengan melaksanakan ekspedisi bhakti kesra nusantara (Bhakesra).

Reporter: Muhammad Ifdhal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar