Kepala BNNP Aceh Hadiri Seminar Pencegahan Narkoba di Takengon - TEST

Breaking

Selasa, 13 Februari 2018

Kepala BNNP Aceh Hadiri Seminar Pencegahan Narkoba di Takengon



Acehinfo.com | Takengon - Kepala BNNP ACEH Brigjen Pol. Drs. Faisal Abdul Naser, M.H menghadiri Seminar Pencegahan Narkoba dengan Tema "Pencegahan Narkoba Melalui Kearifan Lokal" yang diselenggarakan oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Aceh Tengah (GMNI) dan KNPI Aceh Tengah. Seminar ini digelar di Gedung Olah Seni (GOS) Aceh Tengah, yang dihadiri oleh Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar, Anggota DPR RI asal Aceh Ir. Tagore Abubakar, Ketua DPRK Aceh Tengah, Kapolres Aceh Tengah, Forkopimda, Para Kepala Desa, Ormas, dan Pelajar Mahasiswa yang berjumlah sekita 500 orang.



Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar, dalam sambutannya mengatakan negara kita melarang narkoba, agama kita juga melarang, pengguna narkoba akan mengalami kerusakan baik mental dan fisik.


Shabela meneruskan Kita harus bersatu bersama memerangi narkoba, Karena negara kita saat ini dalam keadaan Darurat Narkoba.

Narkoba menyerang siapa saja, tidak memandang umur dan tidak memandang status sosialnya, kemudian Bupati Aceh Tengah ini juga menyatakan akan menyiapkan lahan untuk pembangunan Kantor BNNK Aceh Tengah dan kami akan menyiapkan lahan untuk pembangunan Panti Rehabilitasi di Aceh Tengah.


Tidak lupa Shabela juga mengajak kepada seluruh masyarakat Aceh Tengah untuk sama-sama mendukung pembangunan Panti Rehabilitasi di Aceh Tengah ini.



Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol. Faisal AN dalam presentasinya menyampaikan bahwa Presiden kita sudah mengatakan bahwa Indonesia Darurat Narkoba, serta Presiden juga dengan tegas menyatakan "apabila UU membolehkan DOR mereka".


Begitu juga keadaan Aceh saat ini dalam keadaan darurat narkoba, dimana dalam waktu 6 bulan BNN dan BNNP ACEH sudah dapat mengamankan narkoba di Aceh dimana Narkotika Jenis Sabu 600 ratusan Kg Jenis Ganja 655 Kg lebih. Ini semua menunjukkan bahwa kita dibawah ancaman kehilangan generasi. Untuk itu, lanjut Faisal, perlu upaya bersama untuk memberantas dan memerangi Narkoba bersama sama.



Dalam kesempatan itu Brigjen Pol. Faisal AN, juga menyampaikan bahwa salah satu upaya yang baik yang dapat kita lakukan adalah "Pencegahan Narkoba Melalui Kearifan Lokal" dimana Kearifan Lokal ini berdasarkan dari Budaya, Agama dan Sejarah.

Sejauh ini BNNP Aceh juga sudah menjalani Pencegahan Narkoba melalui pendekatan Kearifan Lokal.
"Alhamdulillah kita sudah melakukan nya, dan itu semua dapat langsung menyentuh masyarakat.

Dengan harapan masyarakat dapat mengetahui tentang bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, sehingga semua masyarakat kita dapat menjauhinya." tutup Brigjen Pol. Faisal AN.

Masduki, S.H selaku Kasi Pencegahan BNNP Aceh dalam kesempatan itu menyampaikan mengenai bahaya narkoba bagi otak, dimana otak pengguna narkoba tidak utuh lagi, melainkan akan mengalami kerusakan bentuk, dimana otak berlubang lubang dan mempengaruhi fungsi otak.
Masduki juga menjelaskan mengenai 3 tempat bagi pengguna narkoba, yang pertama Rumah Sakit Jiwa, yang kedua Penjara dan yang ketiga Kuburan.

Anggota DPR RI Ir. Tagore Abubakar yang juga menjadi pemateri menyampaikan Agar kepada Bupati Aceh Tengah seluruh jajaran serta PNS Aceh Tengah dan Ketua dan Anggota DPRK Aceh Tengah serta jajaran  untuk di tes urin. Jangan sampai ada "siang kita hantam narkoba dan malam nya kita berteman dengan bandar narkoba". Tagore juga menyampaikan dalam penanganan narkoba perlu gerakan langsung.
"Besok saya setor uang tunai Rp 50 juta untuk kegiatan pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba."
BNN sudah sangat bekerja keras, jadi sudah seharusnya kita mendukung BNN dan bekerja sama untuk menyelamatkan generasi kita, "Negara akan hancur apabila generasi nya hancur". Tutup Tagore.

Kapolres Aceh Tengah AKBP Hariajadi, S.H yang turut menjadi narasumber mengatakan bahwa akan segera kita proses bagi anggota yang terlibat dengan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, dan sudah ada anggota Polres Aceh Tengah yang dikeluarkan karena terlibat narkoba. Serta Polres Aceh Tengah juga melakukan tes urin rutin. Hariajdi Narkoba akan mudah diberantas apabila ada dukungan dari masyarakat. "Kami berharap masyarakat mau melaporkan ke kami setiap ada penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar