Bireuen - Musyawarah Daerah (Musda) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Wilayah Bireuen digelar di Hotel Bireuen Jaya, Bireuen, Sabtu, 16 April 2016. Hasil Musda itu menetapkan Ns. Kafrawi SKEP. M.Kes, menjadi Ketua PPNI Bireuen periode 2016-2021.
Musda II PPNI diikuti 50 peserta yang berhak memberikan suara dari 36 komisariat. Adapun tiga orang yang mencukupi syarat maju sebagai calon ketua PPNI Bireuen adalah Muchyil S.kep, Ns Masyur, dan Ns Nurhidayat, S.kep.
Usai pemilihan, Ketua PPNI terpilih Kafrawi Skep. Mkes, langsung dikukuhkan atau dilantik oleh Yusrizal Skm. M.Kes, Perwakilan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPNI Aceh.
Kedepan perawat diharapkan dapat lebih profesional dalam memberikan pelayanan. Terlebih setelah adanya undang-undang keperawatan.
Salah satu syarat yang patut diperhatikan kedepan untuk dapat bekerja menjadi perawat, tidak cukup dengan memiliki ijazah saja, namun juga harus bisa memiliki surat tanda registrasi (STR).
Surat tanda registrasi itu bisa dimiliki oleh calon perawat setelah melalui uji kompetensi. STR itulah yang menjadi persyaratan serta modal sebelum bekerja sebagai perawat. Jika tidak memiliki ijazah maupun STR disana ada sanksi pidana yang mengaturnya. Unjar Yusrizal Skm, M.Kes, Perwakilan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPNI Aceh.
Ketua PPNI terpilih Ns Kafrawi Skep. Mkes, mengatakan menambahkan organisasi persatuan PPNI yang bakal dipimpinnya itu untuk periode 2017-2021 mendatang akan segera dibentuk kepengurusan baru.
"Tadi hanya ketua terpilih yang dilantik oleh DPW PPNI Aceh. Dan selanjutnya saya akan membentuk serta melakukan pelantikan pengurus baru dalam waktu dekat," ujar Ns Kafrawi Skep. Mkes.
(Yudi Wbc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar