Jakarta - Kepala Dinas Pariwisata Aceh Reza Pahlevi menyebut low cost carrier (LCC) Citilink Indonesia tengah membuka rute baru Jakarta-Banda Aceh dengan harga yang terbilang murah.
Dia mengatakan menyambut baik rencana itu karena akan mempermudah wisatawan yang datang ke Banda Aceh dari Jakarta.
”Apalagi pak Menteri Arief Yahya melabeli Aceh sebagai wisata halal, kami akan mempersolek diri terus dengan peluang bertambahnya kunjungan ini. Dengan penambahan itu, target 10.000 wisatawan mancanegara dan 100.000 wisatawan nusantara akan tercapai setiap tahunnya,” ujar Reza dalam keterangannya, Jumat (4/3).
President & Chief Executive Officer Citilink Albert Burhan dalam keterangannya mengatakan akan mendatangkan delapan pesawat baru guna melengkapi armadanya yang akan berjumlah 44 pesawat pada akhir 2016. Kedetangan pesawat ini langsung dipergunakan untuk membuka rute-rute baru, seperti tiga rute baru di awal tahun ini.
“Citilink akan membuka tiga rute baru, yaitu Jakarta–Medan–Banda Aceh, Medan–Pekanbaru, dan Pekanbaru–Bandung. Di samping itu juga akan meningkatkan frekuensi penerbangan di rute-rute yang sudah ada, dan penerbangan ke kawasan timur Indonesia,” katanya.
Khusus mengenai pembukaan rute baru ke Aceh, Citilink menganggap sebagai momen yang penting dan strategis, karena kehadiran maskapai nasional di bagian ujung wilayah Indonesia akan memperkokoh peran Citilink dalam merajut konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan salah satunya Pariwisata Indonesia.
“Sebagai pintu masuk utama dari barat Indonesia, Aceh berada pada posisi yang sangat strategis dan penting. Sumber daya alamnya yang melimpah, posisinya sebagai poros maritim dunia, serta kekayaan wisata laut hingga sejarahnya yang khusus sebagai Serambi Mekkah, merupakan dasar yang cukup bagi Citilink untuk hadir dan ikut membangun Aceh,” kata Albert lagi.
Menurutnya kehadiran Citilink kiranya dapat mendorong terciptanya program pembangunan yang terpadu dan saling terkoneksi dengan daerah lainnya di Indonesia, sehingga dapat mengakselerasi atau mempercepat upaya untuk menyejahterakan rakyat Aceh. Citilink ingin agar keistimewaan yang dimiliki Aceh tidak sebatas Keppres tapi bisa menjadi simbol kejayaan bangsa Indonesia.
Menpar Arief Yahya meyambut gembira hadirnya maskapai nasional yang hendak membuka rute baru di destinasi pariwisata Indonesia. Terutama LCC perusahaan penerbangan yang murah meriah yang hendak meramaikan objek wisata yang semakin banyak.
“Ada banyak bandara yang sudah siap diterbangi LCC, makin banyak maskapai yang masuk, makin bagus buat pengembangan industri pariwisata,” kata Menpar Arief Yahya. Ada di Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Bandara Silangit Sumut, Bandara Lombok International, Labuan Bajo, Kota Baubau, Wakatobi, Ende, Kupang, dan masih banyak lagi airport yang masih kecil-kecil. Mereka membutuhkan lebih banyak pesawat yang landing dan take off dari lokasi yang objek wisatanya bagus-bagusnya itu.
Arief justru bersurat kepada Menteri Perhubungan, agar bandara yang kosong itu ditenderkan saja. Misalnya, LCC yang masuk diberi prioritas untuk beroperasi sendiri selama 4 tahun. Kalau ada dua maskapai, diberi keleluasaan membangun pasar selama 3 tahun. Sehingga mereka merasa aman, karena bisa beroperasi sendirian.
”Ditenderkan saja siapa yang mau? Biar fair. Jangan menunggu ada pasar baru maskapai masuk. Tetapi juga ikut menciptakan pasar dan pergerakan orang. Akses itu penting. Orang tidak bisa bergerak tanpa akses yang bagus,” ungkapnya.
Hendro D Situmorang/HA - Berita satu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar