seorang penjual Udang Sabu kering dipasar Pusong Lhokseumawe sedang mengumpulkan udang sabu. (Foto : Muchlis Gurdhum) |
Salah seorang pedagang ikan segar di Lhokseumawe, Coy (36), mengatakan, bahwa dalam sepekan terakhir, tangkapan udang sabu sangat banyak. Bila dibandingkan dengan waktu sebelumnya. Sehingga udang sabu tersebut, selain untuk dipasarkan secara segar, akan tetapi banyak juga yang dikeringkan.
Tambah pedagang ikan ini, saat sekarang sedang musim udang sabu di Lhokseumawe. Sehingga banyak tangkapan nelayan adalah udang sabu. Kegiatan penangkapan udang kecil itu dilakukan dengan pukat darat atau jaring khusus yang dilakukan di pinggiran pantai.
Namun, seperti yang dikatakan oleh pedagang ikan tersebut, musim udang sabu ini tidak terlalu lama. Waktunya, berkisar sekitar tujuh hari. Setelah itu, kondisinya kembali normal seperti biasa.
Saat musim udang sabu seperti sekarang, menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat nelayan setempat. Untuk udang sabu segar, satu tumpuk kecil dijual oleh pedagang dengan harga Rp 5.000. sedangkan hasil yang didapat bisa mencapai beberapa Kilogram udang sabu segar.
Pedagang itu menjelaskan, disaat tangkapan sedang melimpah. Udang sabu banyak juga yang dikeringkan dan dipasarkan keluar kota Lhokseumawe. Umumnya, udang sabu asal Lhokseumawe dipasarkan ke wilayah Aceh Barat hingga Aceh Selatan, karena tingginya permintaan disana. Sedangkan harga udang sabu kering di Lhokseumawe sebesar 40 Ribu Rupiah / Kilogramnya, ungkap pedagang ikan itu lagi. (muchlis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar