![]() |
ilustrasi berkelahi. ©2013 Merdeka.com |
Peristiwa ini terjadi di Desa Kuala Cangkoi, Kecamatan Lapang, Aceh Utara, Rabu (15/01) sekira pukul 08.00 WIB. Waktu itu Ramli mencabut dan membuang bendera mantan GAM, itu di Keude Lapang desa Kuala Cangkoi.
Naas bagi Ramli, saat menurunkan bendera PA dan membuangnya, salah seorang simpatisan PA bernama Asyek (27) melihat aksi tersebut. Dia lantas melaporkan kepada rekannya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Sontak saja hal itu membuat kader PA marah dan mencari pelaku. Kemudian mereka menghajar Ramli sampai babak belur sebelum diserahkan ke Mapolsek Lapang. Akibat dari pemukulan tersebut, Ramli alias Laong mengalami luka di kening dan pipi.
Insiden itu dibenarkan Kapolsek Tanah Pasir Ipda Marsyuddin. Marsyuddin mengatakan, pelaku kini sudah diserahkan ke Mapolres Aceh Utara, sementara barang bukti alat peraga sudah diamankan oleh Panitian Pengawas Pemilu (Panwaslu) Aceh Utara.
"Benar, sekarang sudah diserahkan ke Polres Aceh Utara," ujarnya, Rabu (15/1).
Sementara itu Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Aceh Utara/Lhokseumawe, Zulkarnaini yang merupakan organisasi pendukung PA menyebutkan, persoalan penurunan bendera ini telah dilaporkan ke Panwaslu.
"Kasus ini sudah kita laporkan kepada Panwaslu, terus kami harap ini bisa diusut sampai tuntas," jelas Zulkarnaini.
Adapun Juru Bicara (Jubir) PNA Thamren Ananda, membenarkan Ramli dipukul oleh oknum tertentu. Sampai saat ini sudah ada 3 kasus besar yang telah dilaporkan kepada pihak kepolisian. "Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut oleh pihak kepolisian," ujarnya.
sumber : Merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar