MPU Aceh: Jaga Generasi Muda dari Pendangkalan Aqidah

Subulussalam - Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh Drs. Tgk. H. Ghazali Mohd. Syam mengingatkan para generasi muda Aceh akan ancaman pendangkalan aqidah. Ancaman itu lebih kentara terasa di sejumlah daerah perbatasan di Aceh.

"Kota subulussalam memiliki tantangan sendiri, karena merupakan gerbang utama masuk ke Provinsi Aceh yang melewati rute pantai barat selatan Aceh," tuturnya pada kegiatan Bimbingan dan Penyuluhan Hukum Islam di Kota Subulussalam, di Aula Hotel Chairul Syah, Jl. Teuku Umar, kota Subulussalam, Kamis (7/11/2013).

Ghazali mengajak, peran organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, unsur ulama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat kota Subulussalam untuk membentengi umat Islam dari pengaruh-pengaruh negatif yang dapat menghancurkan aqidah Islam di bumi Aceh ini.

"Yang sangat mengkhawatirkan, terutama dalam masalah ke agamaan, seperti upaya-upaya pemurtadan, pendangkalan aqidah dan penyebaran aliran sesat memiliki tingkat kerumitan  yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lain di Provinsi Aceh," ujarnya.

Acara ini di hadiri dari MPU kota Subulussalam, Walikota Subulussalam yang di wakili oleh  staf ahli Ibnoe Hajar, S.Sos dan unsur Muspida serta SKPD Kota Subulussalam.