BPBA Latih Relawan Bencana Di Aceh Tengah - TEST

Breaking

Minggu, 10 November 2013

BPBA Latih Relawan Bencana Di Aceh Tengah

Banda Aceh, 11/11 (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Aceh melatih calon relawan di Aceh Tengah sebagai upaya kesiapsiagaan daerah dalam penanganan bencana secara menyeluruh.
     
"Relawan merupakan garda terdepan sebagai salah satu pihak dalam upaya penanggulangan bencana secara menyeluruh," kata Ketua Panitia Pelatihan Ahmad Fauzi di Takengon, Senin. 
      
Didampingi Kabag Humas dan Protokol Sekdakab Aceh Tengah Mustafa Kamal, dikatakannya relawan memerlukan pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan kapasitas dalam penanggulangan bencana. 
       
"Namun, karena relawan berasal dari banyak kalangan, tidak hanya dari lembaga penanggulangan bencana, sehingga memiliki kemampuan dan pengetahuan beragam dan terbatas," kata dia menambahkan. ,
       
Karena itu kondisi tersebut melandasi BPBA melaksanakan pelatihan bagi para relawan bencana, sebagai upaya untuk memberi pemahaman tentang konsep bencana, karakteristik bencana, serta siklus dan sistim penanggulangannya. 
       
Ahmad  Fauzi, menyebutkan banyaknya kelompok relawan harus disikapi dengan pola pembinaan dari pemerintah secara terus menerus. Pelatihan juga ditujukan untuk mempersiapkan masyarakat serta komponen non-pemerintah lainnya berperan lebih baik serta terkoordinasi, efektif dan efisien dalam penanggulangan bencana.
     
 Aceh Tengah merupakan salah satu daerah penghasil kopi jenis arabika terbesar di Aceh, dan pernah dilanda gempa bumi berkekuatan 6,2 skala richter menyebabkan kerusakan parah rumah penduduk serta fasilitas publik lainnya pada 2 Juli 2013.
      
Pelatihan  dibuka langsung oleh Wakil Bupati Aceh Tengah Khairul Asmara. Pelatihan berlangsung dua hari sejak Sabtu (9/11) dengan melibatkan  60 orang relawan yang tergabung dalam PMI, TKSK, SAR, TAGANA.  
      
"Pelatihan  ini diharapkan dapat menghasilkan relawan yang handal, memiliki kompetensi pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam penanggulangan bencana, tidak hanya ketika terjadi, tetapi dimulai dari pra-bencana dan pasca bencana",  kata Khairul Asmara. (Azhari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar