Foto : Acehkita.com |
Ketua Pengda IOF Aceh, Musni Haffas melaporkan kepada Serambi Selasa (29/) kemarin, ajang ini melibatkan 15 kenderaan 4x4 offroad dan 54 personil. Peserta berasal dari Aceh, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur yang dipimpin Syamsu Setia Budi yang juga ketua panita. “Rute yang akan ditempuh peserta sejauh 3.200 Km dengan mengambil start dari Samarinda-Bontang-Sangata-Muara Wahau-Tanjung Selor-Malinau hingga menyusuri perbatasan Indonesia-Malaysia,” ujar pria yang disapa Alex.
Menurut Alex, tim IOF Aceh mengunakan mobil Daihatsu Taft Rugger, dan Toyota Hi-Lux D-Cab yang sudah dimodifikasi. Dua kenderaan ini untuk enam orang, Fouzi Muhamad, Anwar Hamid, Mansurdin, Zulfikar, Fion Kamil dan dirinya. Kegiatan turut diikuti Ketua Umum IOF Pusat, Jenderal Pol (Purn) Roesmanhadi yang juga mantan Kapolri periode 1998-2000. “Setelah start menempuh perjalanan panjang via Bontang dan bermalam di Muara Wahau. Hari kedua kami jalan menuju Tanjung Selor dan Malinau. Mungkin hari Kamis kami akan tiba di perbatasan Sabah,” kata Alex.
Dikatakan, Alex, tim IOF Aceh yang dipimpinnya mendapat apresiasi tertinggi di setiap pertemuan karena peserta terjauh dibandingkan provinsi lain. Tim dari Tanah Rencong ini akan terlibat dalam kegiatan pengabdian sambil membagikan sejuta bendera merah putih di perbatasan. Karena jalur yang ditempuh umumnya melintasi garis perbatasan Indonesia-Malaysia dan medannya cukup berat. “Kami sangat bangga bisa membawa nama Aceh dalam kegiatan ini,”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar