ni nih bikin bangga. Lagi-lagi anak bangsa berhasil menciptakan sesuatu yang luar biasa. Sekumpulan mahasiswa fakultas teknik dari Universitas Syiah Kuala Aceh yang tergabung dalam Tim Malem Diwa berhasil membuat sebuah becak listrik dengan tipe BC-L01. Becak listrik bikinan mahasiswa Aceh bisa meluncur 40 km/jam. Huebat euy !!
Peluncuran becak ramah lingkungan ini dilaksanakan di halaman Kantor Pusat Administrasi (KPA) Unsyiah Aceh kemarin (Kamis 31 Mei 2018). Acara peluncuran itu dihadiri Rektor Unsyiah Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal M.Eng dan GM (general manager) PLN wilayah Aceh Jefri Rosiadi.
Becak listrik buatan tim Malem Diwa ini menggendong baterai 12 Volt sebanyak 5 unit. Becak ramah lingkungan ini sanggup dibawa jalan sejauh 35-40 km (plus beban) dalam sekali melakukan pengecasan dengan kecepatan maksimal 40 km/jam.
Untuk selanjutnya, becak listrik ini akan diserahkan kepada persatuan becak mesin yang ada di Aceh untuk kemudian disosialisasikan. Inovasi becak ramah lingkungan ini diharapkan akan ikut mendukung program pariwisata di Aceh.
Potensi wisata di Aceh sangat beragam dan banyak sekali. Dengan adanya becak listrik ini diharapkan para turis baik dari dalam dan luar negeri bisa menikmati perjalanan wisatanya dengan moda transportasi ramah lingkungan ini.
Selain itu, becak listrik ini juga sangat hemat dan efisien. Untuk sekali pengecasan hanya membutuhkan waktu 5-6 jam dan jika dirupiahkan hanya habis sekitar Rp 6-10 ribu saja. Bandingkan jika harus membeli bensin.
Becak listrik BC-L01 ini merupakan tahap awal, nanti kedepannya akan disempurnakan lagi dengan membuat tipe kedua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar