PIDIE JAYA - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta para pejabat tinggi dari Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (MABES TNI), meninjau langsung lokasi gempa bumi yang terjadi pada 7 Desember 2016 di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi NAD.
Gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter yang terjadi di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, telah mengguncang wilayah Kabupaten Pidie Jaya, dan memberikan duka sangat mendalam dengan menelan ratusan korban jiwa dan rumah masyarakat yang mengalami rusak berat dan ringan.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyempatkan diri berkomunikasi dengan sejumlah warga setempat. "Saya sudah perintahkan prajurit agar segera menyiapkan Rumah Sakit Lapangan untuk menampung korban gempa, karena rumah sakit setempat sudah Overload, serta dukung semua Fasilitas yang di butuhkan,” ujar Panglima TNI.
Kepada Tim Kesehatan TNI, Panglima TNI berpesan agar pihak-pihak yang terkait dalam penanganan korban gempa tetap siap siaga membantu para korban. "Berikan pelayanan yang optimal kepada para korban gempa dan pasokan obat-obatan serta pasokan makanan, tenda pengungsian harus tercukupi," tegasnya.
Selanjutnya Panglima TNI beserta para pejabat dari Mabes TNI bertolak langsung meninjau perumahan dinas prajurit Kompi senapan B Yonif 113/ Jaya Sakti yang ikut terkena gempa, yang terletak di kecamatan Jim-Jim Kabupaten Pidie Jaya.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI juga memberikan santunan kepada prajurit Kompi B Yonif 113/JS untuk biaya perbaikan rumah.
Panglima TNI mengatakan, rumah yang rusak akan segera diperbaiki, untuk kesulitan air dalam waktu dekat akan di buatkan sumur bor di dua titik pengeboran dan lokasinya sudah ditentukan.
“ Para Prajurit dan ibu-ibu persit harus tetap semangat dan sabar dengan kondisi saat ini serta jaga keluarga" agar tidak sakit terutama yang saat ini terkena musibah gempa “kata Jenderal Gatot Nurmantyo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar