Lhokseumawe - Amerika Serikat dilaporkan siap menampung imigran Rohingnya asal Myanmar yang kini menetap di Aceh.
Saat ini, Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Medan sedang melakukan tahapan wawancara untuk seluruh imigran beragama Islam tersebut.
"Keputusan rapat Menko Polhukam, Menkum dan HAM dan kedutaan Amerika menyatakan bahwa Amerika siap menjadi negara ketiga warga Rohingnya initial, " sebut Kepala Pengawasan dan Penindakan (Wasdakin) Kantor Imigrasi Lhokseumawe, Albert Djalius kepada Kompas.com, Rabu (9/11/2016).
Dia menegaskan, proses wawancara dilakukan sebagai prosedur dari kedutaan Amerika untuk menampung warga Rohingnya tersebut.
Pihak imigrasi, sambung Albert, membawa warga Rohingnya ke Medan secara bertahap untuk mengikuti wawancara tersebut.
"Setelah dibawa ke Medan untuk sementara warga Rohingnya ditampung di rumah detensi imigrasi Sumatera Utara. Mereka akan menunggu kawan-kawannya mengikuti wawancara yang diperkirakan selesai pada Desember mendatang," ungkapnya.
Seteah itu, sambung Albert, pihak kedutaan Amerika akan memutuskan kapan warga Rohingnya tersebut diboyong ke negeri Paman Sam itu.
"Seluruh Rohingya di Aceh akan diterima di Amerika. Jumlahnya ratusan ini termasuk yang di Lhokseumawe dan Aceh Timur. Saya lupa angka pastinya, " pungkas Albert.
Sekadar diketahui warga Rohingnya terdampar di Aceh sekitar setahun lebih lalu. Mereka ditampung di Aceh Utara dan Aceh Timur.
Sebagian telah kabur dari penampungan menuju Malaysia untuk mencari kehidupan yang lebih layak dibanding negara asalnya, Myanmar.
Sumber : Kompas.com
Penulis : Kontributor Lhokseumawe, Masriadi
Editor : Farid Assifa
Saat ini, Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Medan sedang melakukan tahapan wawancara untuk seluruh imigran beragama Islam tersebut.
"Keputusan rapat Menko Polhukam, Menkum dan HAM dan kedutaan Amerika menyatakan bahwa Amerika siap menjadi negara ketiga warga Rohingnya initial, " sebut Kepala Pengawasan dan Penindakan (Wasdakin) Kantor Imigrasi Lhokseumawe, Albert Djalius kepada Kompas.com, Rabu (9/11/2016).
Dia menegaskan, proses wawancara dilakukan sebagai prosedur dari kedutaan Amerika untuk menampung warga Rohingnya tersebut.
Pihak imigrasi, sambung Albert, membawa warga Rohingnya ke Medan secara bertahap untuk mengikuti wawancara tersebut.
"Setelah dibawa ke Medan untuk sementara warga Rohingnya ditampung di rumah detensi imigrasi Sumatera Utara. Mereka akan menunggu kawan-kawannya mengikuti wawancara yang diperkirakan selesai pada Desember mendatang," ungkapnya.
Seteah itu, sambung Albert, pihak kedutaan Amerika akan memutuskan kapan warga Rohingnya tersebut diboyong ke negeri Paman Sam itu.
"Seluruh Rohingya di Aceh akan diterima di Amerika. Jumlahnya ratusan ini termasuk yang di Lhokseumawe dan Aceh Timur. Saya lupa angka pastinya, " pungkas Albert.
Sekadar diketahui warga Rohingnya terdampar di Aceh sekitar setahun lebih lalu. Mereka ditampung di Aceh Utara dan Aceh Timur.
Sebagian telah kabur dari penampungan menuju Malaysia untuk mencari kehidupan yang lebih layak dibanding negara asalnya, Myanmar.
Sumber : Kompas.com
Penulis : Kontributor Lhokseumawe, Masriadi
Editor : Farid Assifa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar