Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh akan membangun museum PLTD Apung, sebagai pusat pembelajaran situs tsunami di Punge Blang Cut itu. Museum ini diharapkan bisa menarik wisatawan.
“Ke depan kita akan bangun Museum PLTD Apung. Museum ini sebagai pembelajaran bagi kita untuk mengingat betapa dahsyatnya tsunami yang membuat kapal tersebut terdampar dari Pelabuhan Ule Lheu hingga sejauh 4 kilometer ke pemukiman penduduk,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banda Aceh, Fadhil.
Hal itu disampaikan saat melakukan pertemuan dengan pengurus museum Negeri Kelantan, Malaysia di Balai Kota Banda Aceh, Jumat, 3 Juli 2015. Pertemuan itu dipimpin langsung Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djalam.
Fadhil mengatakan, kunjungan wisatawan luar negeri ke Banda Aceh makin meningkat. “Mayoritas pelancong dari Malaysia, angkanya mencapai 70 persen,” sebutnya.
Menurutnya peningkatan itu terjadi karena tingginya ketertarikan turis terhadap sejarah tsunami yang melanda Aceh.
Di depan tamu dari Kelantan, Fadhil juga menyampaikan apresiasi terhadap wisatawan Malaysia. Banda Aceh, lanjut Fadhil, bangga dipilih sebagai destinasi wisata masyarakat Malaysia.
Menurutnya hal ini tak lepas dari kebijakan Pemko Banda Aceh yang menjadikan sejarah tsunami sebagai kekuatan untuk menarik wisatawan. Fadhil berjanji akan terus mengembangkan sektor wisata tsunami. [SM-Bandaacehtourism.com]
“Ke depan kita akan bangun Museum PLTD Apung. Museum ini sebagai pembelajaran bagi kita untuk mengingat betapa dahsyatnya tsunami yang membuat kapal tersebut terdampar dari Pelabuhan Ule Lheu hingga sejauh 4 kilometer ke pemukiman penduduk,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banda Aceh, Fadhil.
Hal itu disampaikan saat melakukan pertemuan dengan pengurus museum Negeri Kelantan, Malaysia di Balai Kota Banda Aceh, Jumat, 3 Juli 2015. Pertemuan itu dipimpin langsung Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djalam.
Fadhil mengatakan, kunjungan wisatawan luar negeri ke Banda Aceh makin meningkat. “Mayoritas pelancong dari Malaysia, angkanya mencapai 70 persen,” sebutnya.
Menurutnya peningkatan itu terjadi karena tingginya ketertarikan turis terhadap sejarah tsunami yang melanda Aceh.
Di depan tamu dari Kelantan, Fadhil juga menyampaikan apresiasi terhadap wisatawan Malaysia. Banda Aceh, lanjut Fadhil, bangga dipilih sebagai destinasi wisata masyarakat Malaysia.
Menurutnya hal ini tak lepas dari kebijakan Pemko Banda Aceh yang menjadikan sejarah tsunami sebagai kekuatan untuk menarik wisatawan. Fadhil berjanji akan terus mengembangkan sektor wisata tsunami. [SM-Bandaacehtourism.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar